Minggu, 05 Juni 2011

GELAP HILANG TERANG MENJELANG

Sudah 1 minggu Herman menghubungi Edi mengenai penggandaan uang yang dilakukannya. Namun saying, hingga kini tiada titik terang mengenai uang tersebut. Dengan keringat deras sangat tampak bahwasanya Herman sangat mengkhawatirkan uangnya. Dalam benaknya, Herman kini menjadi curiga pada Edi. Tapi dia juga bingung harus melakukan apa. Hingga tengah malam pokok pikiran Herman masih sama yaitu tertuju pada kelanjutan uangnya. Suara burung hantu ditemani jangkrik terdengar jelas dari kamar Herman. Suasana yang begitu damai membuat Herman terlelap dalam mimpinya.
            Esoknya, sekitar pukul 10.00 WIB dengan keadaan yang begitu rapi dengan mebawa tas kulit Herman bergegas keluar meninggalkan kamarnya. Tentunya Herman juga meninggalkan rumahnya. Tidak terduga, ternyata Herman menuju sebuah KAPOLTABES Palembang. Dengan begitu tenang Heran mulai  memasuki ruangan Kombes Pol Drs.Luki Hermawan MSi. Runtut, jelas dan singkat semua Herman ceritakan pada Luki. Setelah lama berbincang tampak Luki sesekali menganggukan kepalanya menandakan bahwasanya dirinya sudah mengerti akan cerita Herman.
            “Okey…!!! Sekarang saya mengerti apa yang harus kami lakukan untuk membantu bapak.”ucap Luki. “secepatnya akan kai serahkan Edi ke hadapan bapak .” lanjutnya lagi. “makasih pak atas perhatianya dan semoga saja ini semua cepat selesai.” Jawab Herman. “sama-sama pak, ini sudah enjadi tanggung jawab saya sebagai penegak keamanan.” Ucap Luki sambil berjabat tangan dengan Herman.
            Hotel Carissma, jl.Kapten Anwar Sastro sekitar pukul 22.00 WIB Minggu(27/12) dengan begitu hati-hati pasukan SATGAS mulai berjalan mengendap menuju salah 1 kamar. Ternyata kamar tersebut di huni oleh Edi, orang yang selama ini di cari.
            BBLLAAAAAAAAAAKKK…………….. pintu terpental begitu tertendang oleh salah seorang polisi tegap dengan pistolnya.
“Angkat tangan,,, kalian semua sudah terkepung” tegas sang polisi.
“Turunkan senjata dan serahkan semua barang bukti” lanjutnya. Seketika ruang kamar terasa sempit dan suasana tegang. Diketahui ada lima orang yaitu Edi, Sardi, Ibrahim, Riyanto dan Lubis yang diduga sebagai tersangka PENIPUAN. Namun, masih ada dua tersangka lain yang telah minggat sebelum polisi datang. Dengan cekatan pasukan SATGAS membrogol satu per-satu tersangka. Dengan semua laporan dari Herman, KALPOLTABES Palembang menyita semua barang bukti dan 1 unit mobil kijang inova hitam dengan nomor polisi B 2011 JW. Semua tersangka dengan ketat dimasukan kedalam mobil tahanan.
“Terimakasih pak Luki,, berkat kerja keras bapak,, kini Edi dapat ditangkap dan uang saya kembali lagi.”ucap Herman tersenyum lega. “Sama-sama,, kalo tidak ada kerja sama dari bapak,, kasus Penipuan ini tidak dapat ditumpas” tukas Luki.
            Kini, Herman merasa begitu lega dan senang dengan tangan menengadah dan kepala tertunduk Herman mensyukuri semua yang telah terjadi. Bila dikata kini semua yang dialami Herman bagai GELAP HILANG TERANG MENJELANG.